Dua hal yang sama di antara Olla Ramlan dan Vega Darwanti adalah keduanya sama-sama menerapkan tren gigi kelinci untuk mempercantik penampilan mereka. Rahasianya adalah dengan veneer. Apa itu veneer? Ini penjalasannya.
Veneer gigi adalah lapisan tipis material yang ditempel permanen di permukaan gigi. Analogi mudahnya seperti pemasangan kuku palsu tapi di gigi. Tujuannya macam-macam:
1. Untuk menutupi warna gigi yang kuning sehingga gigi jadi tampak putih bersinar
2. Untuk menutup renggang antara 2 gigi
3. Untuk memperbaiki gigi yang patah atau keropos
4. Untuk meratakan posisi gigi yang sedikit ngga rapi
5. Untuk memperbaiki bentuk gigi agar terlihat lebih baik
Berbeda dengan pemakaian behel yang membutuhkan proses pemasangan yang memakan waktu lama, veneer hanya memerlukan waktu singkat berupa beberapa kunjungan ke dokter gigi.
Secara umum, terdapat dua jenis veneer yakni yang dibuat dengan bahan dasar porselen serta veneer komposit. Tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing baik dari segi harga dan daya tahan. Kendati demikian veneer porselen diketahui lebih kuat, memiliki daya tahan warna lebih baik dan memberikan hasil lebih maksimal.
Kelebihan dan kekurangan Veneer Porcelain dan Veneer Composite adalah :
1. Direct Vener ( Composite Veneer) veneer yang langsung dikerjakan dan dibentuk di gigi kamu dengan menggunakan bahan resin komposit. Veneer ini lebih ekonomis dan praktis karena dengan sekali kunjungan ke dokter gigi ahli estetis, veneer langsung terpasang hingga selesai. Kekurangannya adalah bahan composite mudah menyerap warna dan ketahanannya tidak selama yang porcelain.
2. Indirect Veneer (Porcelain Veneer), veneer yang terbuat dari bahan porcelain. Veneer ini membutuhkan minimal 2x kunjungan ke dokter gigi. Yang pertama kali gigi dikecilkan dan dicetak. Veneer kemudian dibuat di Laboratorium minimal seminggu. Dan kunjungan keduanya, dipasang di gigi. Porcelain veneer lebih mahal dibandingkan composite veneer tapi ketahananannya lebih baik dan lebih stabil warnanya
Biasanya untuk kamu-kamu yang ingin gigi putih maksimal, veneer bisa menjadi pilihan. Veneer lebih unggul dlm hal predictability dibandingkan prosedur whitening gigi (bleaching gigi) karena kamu bisa memilih hasil warna akhir yang diinginkan. Lain halnya dengan bleaching, respon gigi setelah dibleaching unpredictable dan bisa berbeda-beda antar individu. Dan biasanya hasil bleaching juga terlihat lebih natural dan ngga bisa seputih warna veneer. Untuk memutuskan prosedur apa yang lebih tepat untuk mewujudkan senyum yang kamu inginkan, ada baiknya kamu berdiskusi dengan dokter gigi ahli estetis kamu.
Nah, bila kamu ingin veneer, tahapan yang perlu dilakukan biasanya cukup simple :
1. Buat appointment dengan dokter gigi ahli estetis. Di Indonesia dokter yang berkompeten menangani adalah Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi Dan Prosthodonsia yang mendalami bidang estetis.
2. Kunjungan pertama ke dokter gigi : Smile Analysis. Biasanya di kunjungan ini kamu akan diajak berdiskusi oleh dokter kamu mengenai Konsep Senyum yang kamu inginkan, seperti: ingin putihkah? Ingin ratakah? Ingin bentuknya seperti gigi kelinci-kah? Derajat putih yang diharapkan? Berapa gigi yang perlu diveneer? Atau ada point2 yang kamu ingin ada di hasilnya. Nantinya, dokter akan memberi masukan-masukan untuk mewujudkan “smile” yang kamu inginkan. Sometimes, ada prosedur yang namanya mock-up. Prosedur ini dilakukan bila kamu ingin tau kira-kira hasil akhir bentuk gigi yang akan diveneer. So, dokter gigi akan membuatkan model bentuk veneer di gigi untuk kamu coba dan visualisasikan sebelum gigi dikecilkan sehingga kamu bisa dapat gambaran hasil akhir yang akan diperoleh.
3. Bila kamu udah sepakat dengan dokter kamu mengenai tindakan yang akan dilakukan,persiapan veneer bisa dimulai. Pertama-tama, gigi kamu dikurangi ketebalannya sekitar 0.5 mm untuk tempat dipasangnya veneer. Ini tujuannya agar gigi tidak terlihat terlalu tebal atau maju setelah dipasang veneernya nanti.
4. Bila kamu memilih direct veneer, veneer akan langsung diaplikasikan di gigi kamu. Tapi bila kamu memilih porcelain veneer, gigi kamu kemudian akan dicetak dan dibuatkan veneer sementara. Minggu depannya baru kemudian veneer dipasang.
5. Pada kasus-kasus yang kompleks, ada kalanya perlu beberapa kali kunjungan dan trial sebelum porcelain veneer bisa dipasang.
Tentu yang menggiurkan dari prosedur veneer ini yakni memberikan hasil yang cemerlang dalam waktu instan. Namun bagaimanapun tetap membutuhkan proses konsultasi bersama dokter gigi yang diperkirakan mencapai tiga kali kunjungan.
Pasalnya diperlukan pemeriksaan kondisi gigi terlebih dahulu lalu perencanaan yang akan dilakukan terhadap gigi. Kemudian dilakukan persiapan cetakan veneer serta pemasangannya. Namun patut diingat bahwa veneer juga membutuhkan biaya yang cukup menguras kantong, yakni mulai dari Rp 500 ribu hingga puluhan juta rupiah per gigi bergantung dari berbagai faktor.
"Masing-masing tempat praktek beda, terutama diperkantoran dan perum elit pasti mahal. Nah, bahannya juga berbeda-beda. Biasanya dokter juga melihat tingkat kesulitannya dari bentuk struktur gigi pasiennya juga."
Meski menjadi hal mengerikan dan asing bagi beberapa orang, namun veneer tetap menjadi pilihan yang digemari banyak orang demi mendapatkan penampilan gigi yang menarik dan senyum menawan. Seperti Olla Ramlan dan Vega Darwanti, ingin mencoba ?
Semoga artikel ini bermanfaat ya..
0 komentar:
Post a Comment