Kisah ini saya dapat saat membaca buku yang berjudul SPIRIT OF SUCCESS .
Kisah ini bercerita tentang seorang tukang kayu senior disebuah perusahaan kontraktor besar berniat untuk
mengambil pensiun lebih cepat dari pada waktu seharusnya. Ia menyadari bakal kehilangan kesempatan mendapatkan gaji beberapa tahun terakhir disertai bonus dan penghargaan lainnya.
Namun hatinya telah mantap untuk menemui sang Bos. " Saya sudah mantap untuk mengajukan pensiun bos dan saya akan sepenuhnya meninggalkan bisnis konstruksi ini untuk selamanya, saya akan menghabiskan masa tua saya bersama keluarga saya", papar tukang kayu tersebut pada bosnya.
Sang pemilik perusahaan sangat menyayangkan keputusan karyawan setianya ini, padahal karyawan ini selalu menjadi karyawan teladan, tetapi ia tidak dapat melarang karyawannya tersebut. Sebelum meninggalkan perusahaan sang bos memintanya untuk membuat satu rumah terakhir, sang karyawan menyetujuinya walaupun hatinya sudah tidak berada diperusahaan itu lagi.
Mulailah ia membuat rumah yang dipesan bosnya tetapi dengan cara kerja yang asal-asalan, mulai dari material yang semaunya, kualitas pekerjaan yang rendah serta prinsip kerja yang penting beres.
Sungguh ini adalah cara meninggalkan perusahaan yang salah karena akan menjatuhkan kredibilitasnya sebagai karyawan teladan selama bertahun-tahun.
Ketika rumah tersebut selesai dibangun, sang bos berkenan meninjau hasil kerja karyawan yang
disayanginya ini dan kemudian berujar "rumah ini adalah rumahmu" ujar sang bos mantap "hadiah dari saya untukmu". Sang tukang kayu sangat kaget dan baru menyadari, andaikata sebelumnya ia melakukan dengan kualitas terbaik maka ia akan mendapatkan kualitas rumah yang sangat baik pula.
Jadi bagaimanapun kondisi kita, slalu bekerja dengan kualitas terbaik, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dibalik semua itu.
Wednesday, December 4, 2013
THE FOOLISH CARPENTER- endart materi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment